Ø Pengertian kas
a.
Memurut prinsip akuntansi
Indonesia 1984
Alat pembayaran yang siap dan
bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.
b.
Menurut Aliminsyah dan Panji dalam
Kamus Istilah Akuntansi (KIA)
1.
Segala sesuatu baik berbentuk
uang/bukan yang dapat tersedia dengan segaa pelunasan kewajiban pada nilai
nominal.
2.
Uang dalam bentuk tunai maupun
rekening bank dimiliki perusahaan.
Ø Ciri-ciri sesuatu dapat dikatakan kas:
1.
Dapat ditukar dalam kepemilikan
aktiva lainnya,baik sebagai media tukar mau pun sebagai dasar pengukuran
akuntansi.
2.
Dapat diterima sebagai alat
pembayaran resmi secara umum
3.
Dapat diterima sebagai simpanan di
bank sebesar nominal dan dapat diambil sewaktu-waktu
Ø Elemen kas
1.
Uang tunai àuang yang
dikeluarkan suatu negara bank mata uang sendiri(dalam negeri) luar negeri
(asing)
2.
Cek à perintah
tertulis dari seseorang/lembaga yang mempunyai rekening di bank untuk membayar
sejumlah uang kepada seseorang/lembaga yang ada.
3.
Cek perjalananà atau
travellen’s check yaitu cek yang dikeluarkan sebuah bank untuk nasabah yang
akan berpergian, cek ini bisa dipakai pengganti uang tunai.
4.
Cek kasiràatau
cashier’s check yaitu cek yang dibuat sendiri dengan tujuan untuk dibayarkan
kepada pihak lain
5.
Cek dalam peredaran àatau out
standing check yaitu cek yang dikeluarkan perusahaan untuk penerima,tapi oelh
penerima belum dicairkan
6.
Simpanan yang dapat diambil
sewaktu-waktu/rekening giro/demand deposit.
7.
Wesel post.
Ø Elemen bukan kas
1.
Wesel tagihan yang diserahkan ke
bank untuk ditagihakan. Wesel tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai kas
sampai dilunasinya wesel tersebut oleh pembuatnya
2.
Surat-surat berharga, semacam
saham,obligasi bukan merupakan kas, mesi surat-surat berharga tersebut segera
dapat dijual(marketable). Surat-surat tersebut akan menjadi kas saat
surat-surat tersebut benar-benar dijual
3.
Cek mundur (post dated check),ini
dicatat sebagai piutang, tetapi apabila sudah jatuh tempo pembayaran dapat
dianggap sebagai kas
4.
Simpanan di bank luar
negeri,karena sering kali tidak dapat diambil sewaktu-waktu
5.
Deposito(time deposite) yaitu
simpanan di bank yang hanya dapat diambil apabila sudah jatuh tempo,dan jika
pada saat tanggal jatuh temponya maka dapat disebut kas
6.
Prangko, karena tidak diteima
sebagai setoran oleh bank
7.
Uang kas yang dibatasi
penggunaanya.
Ø Karena kas sifatnya yang likuid atau mudah untuk diukarkan maka ada
beberapa bentuk kecurangan antara lan :
1.
Cek kitting à
penyelewengan ini terjadi pada perusahaan yang memiliki pikiran pada beberapa
bank kecurangan terjadi dengan cara melakukan transfer antara bank dengan
menggunakan cek untuk menutupi kekurangan saldo kas pada bank tertentu
2.
Lappingà
penyelewengan yang terjadi berkaita dengan penundaan waktu, karena suatu
penerimaan kas yang dibukukan/dilaporkan sampai ada penerimaan kas berikutnya
3.
Melakukan pencatatan ganda atas
sebuah buku transaksi pembayaran sehingga kas yang dikeluarkan lebih besar
4.
Tidak melaporkan adanya potongan
atas suatu pembayaran
5.
Hasil penagihan kas tidak dicatat
tapi untuk kepentingan pribadi
6.
Penggunaan uang/cek untuk untuk
kepentingan pribadi tapi dicatat untuk beban perusahaan
Ø Dari bentuk-bentu penyelewengan diatas maka perlu diadakannya
pengawasan kas :
1.
Penerimaan kas
a.
Diadakan pembagian tugas antara
fungsi penerimaan,pencatatan dan penyimpanan kas
b.
Setiap penerimaan kas dibuatkan
bukti penerimaan kas dan segera dicatat kemudian disetorkan ke bank
c.
Dibedakan antara fungsi
pengelolaan kas dan pencatatan kas
d.
Dibuat laporan kas setiap hari
e.
Secara inteen tanpa pemberitahuan
terlebih dahulu diadakan penerimaan kas
2.
Pengeluaran kas
a.
Semua pengeluaran yang relatif
besar menggunakan cek
b.
Dibuat kas setiap hari
c.
Dipisahkan antara menulis
cek,menandatangani cek dan mencatat pengeluaran perusahaan
d.
Diselenggarakan kas kecil untuk
penggeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan yang sifatnya rutin
e.
Diadakan pemeriksaan dalam jangka
waktu yang tidak ditentukan
3.
Pengawasan yang efektif berupa
pengawasan interen, diantaranya :
1.
Mengadakan pemisahan pemegang
kas/kassa dengan fungsi pencatatan akutansi
2.
Transaksi penerimaan/pengeluaran
kas tidak boleh dilaksanakan sendiri oleh kassa sejak awal sampai akhir, tanpa
campur tangan dari pihak lain
3.
Diadakan pemeriksaan secara
mendadak atas jumlah kas yang ada kemudian dicocokan dengan catatan pembukuan
kas
4.
Setiap penerimaan kas harus disetorkan
ke bank. Dan pengeluaran harus dilengkapi dengan bukti yang telah di otorisasi
pihak yang berwenang dengan sistem vocher
Ø Kas kecil(petty cash)à sejumlah uang tunai tertentu yang disisihkan di dalam perusahaan dan
dipergunakan untuk melayani pengeluaran-pegeluaran tertentu yang jumlahnya
tidak besar dan rutin
§ Petty cash findà kas yang disimpan/ditangan dengan jumlah tertentu yang relatif kecil
yang disediakan untuk membayar pangeluaran-pengeluaran minor
§ Petty cashierà seseorang yang memegang dana kas kecil beserta pembukuannya dalam
bentuk tertulis
§ Metode-metode pencatatan dana kas kecil :
1.
Dana tetap à atau
biasa disebut imprestfund method,yaitu suatu metode yang menetapkan jumlah
saldo kas kecil relatif tetap,tidak boleh berubah dari yangtelah ditetapkan
sebelumnya kecuali ada kebijakan untuk menambah atau mengurangi dana tersebut
2.
Dana tidak tetapà atau
bisa disebut fluctuating fund method, yaitu suatu metode yang menetapkan jumlah
kas kecil relatif berubah-ubah selama periode berjalan
§ Berikut perbandingan pencatatan jurnal dana tetap dan dana tidak tetap
:
No.
|
Keterangan
|
Jurnal dana tetap
|
Jurnal dana tida tetap
|
1.
|
Pada waktu pembentukan
dana kas kecil
|
Kas kecil xxx
-
-kas - xxx
|
Kas kecil xxx
-
-kas - xxx
|
2.
|
Pada waktu penggunaan
dana kas kecil
|
Tidak dijurnal
|
Biaya xxx -
-kas kecil -
xxx
|
3.
|
Pada saat pengisian
kembali dana kas kecil
|
Biaya xxx -
-kas - xxx
|
Kas kecil xxx
-
-kas - xxx
|
4.
|
Dana kas kecil terlalu
sedikit dan perlu ditambah
|
Kas kecil xxx
-
-kas - xxx
|
Kas kecil xxx
-
-kas - xxx
|
5.
|
Dana kas kecil terlalu
banyak dan perlu dikurangi
|
Kas xxx -
-kas
kecil - xxx
|
Kas xxx -
-kas
kecil - xxx
|
6.
|
Penyesuaian akhir
periode
|
Biaya-biaya xxx
-
-kas kecil -
xxx
|
|
7.
|
Jurnal pembalik pada
awal periode
|
Kas kecil xxx -
-biaya-biaya -
xxx
|
|
Ø Pencatatan selisih kas
è Adalah jumlah kas secara fisik tidak sama dengan catatan buku kas
Æ Ada dua macam selisih kas :
1.
Selisih kas lebih = kas fisik >
kas catatan
Koreksinya dengan men debet saldo kas
2.
Selisih kas kurang = kas fisik
< kas catatan
Koreksinya dengan meng kredit saldo kas
Æ Sebab-sebab terjadinya selisih kas :
1.
Kesalahan pencatatan kedalam
jurnal penerimaan kas atau kedalam jurnal pengeluaran kas yang terlalu kecil
atau terlalu besar dari seharusnya
2.
Adanya kekeliruan sewaktu
menghitung kas secara fisik
3.
Adanya penerimaan/pengeluaran yang
dibulatkan karena tidak ada uang receh
4.
Adanya uang palsu
5.
Sebab-sebab yang sama sekali tidak
dapat diketahui
Æ Catatan dalam mancatat selisih kas :
1.
Bila kesalahan mencatat terlalu
besar maka koreksinya ditulis disisi yang berlawanan,sebesar kelebihannya
2.
Bila kesalahan mancatat terlalu
sedikit maka koreksinya ditulis disisi yang sama,sebesar kekurangannya
3.
Jika selisih kas tidak diketahui
penyebabnya,maka selisih kas yang terjadi ditampung kedalam akun “ selisih kas
“
Ø Kas bank à kas yang dimiliki suatu perusahaan dengan jumlah cukup besar yang akan
digunakan untuk membiayai kegiatan harian perusahaan,karena bank tidak ingin
menanggung resiko maka perusahaan menitipkannya ke bank maka kas tersebut
dinamakan kas bank
§ Mengelola administrasi kas di bank
Seseorang yang mempunyai
rekening dibank pada akhir periode pasti akan mendapat salinan itu yang disebut
rekening koran yang artinya perhitungan berjalan. Adapun salinan rekening koran
yang dikirimkan kepada nasabah meliputi :
1.
Besar saldo di bank pada awal
bulan
2.
Transaksi-transaksi yang menambah
uang dibank selama bulan itu
3.
Transaksi-transaksi yang
mengurangi uang dibank selama bulan itu
4.
Besar saldo uan di bank pada akhir
bulan
§ Ada kalanya saldo kas di bank dengan saldo kas diperusahaan
berbeda,hal-hal yang menyebabkan perbedaan itu antaranya :
1.
Setoran dalam proses atau deposit
in translit
Adalah simpanan atau penyetoran uang oleh perusahaan atau
nasabah pada akhir bulan tapi oleh bank belum dicatat
2.
Cek dalam peredaran atau out
standing check
Adalah cek yang telah dikeluarkan oelh perusahaan tetapi
oelh pemegang cek belum diuangkan ke bank, sehingga pengeluaran tersebut belum
dicatat oelh bank
3.
Kesalahan pencatatan/kekhilafan
bank
Adalah bank salah dalam melakukan pencatatan penyetoran
atau penggambilan kerekening koran nasabah lain
4.
Adanya hasil inkaso bank
Adalah penagihan piutang oelh bank atas nama perusahaan,
tetapi oleh bank belum dilaporkan kepada perusahaan
5.
Cek kosong atau cek yang tidak
cukup dana
Adalah cek yang ditolak atau dikembalikan bank karena tidak
cukup dana
6.
Cek ditempat atau counter check
Pengambilan uang tidak menggunakan cek tetapi menggunakan
slip penarikan bank
7.
Kesalahan dalam pencatatan yang
dilakuka oleh bank/ perusahaan
Adalah mencatat uang dengan jumlah terlalu besar atau
terlalu kecil
§ Bentuk rekonsiliasi bank dengan bentuk horisontal(skontro)

REKONSILIASI BANK

Saldo kas menurut
catatan perusahaan xxxx saldo kas menurut rekening koran xxxx
Menambah menambah
-
Transfer bank xxx -
deposit in translit xxx
-
Pendapatan bunga xxx
- mencatat pengeluaran > xxx
-
Hasil inkaso xxx -
mancatat penerimaan < xxx
-
Mencatat pengeluaran > xxx -
keliru pengeluaran dari
-
Mencatat peneriamaan < xxx -
perusahaan lain
xxx



Mengurangi mengurangi
-
Biaya adm bank xxx
- cek dalam peredaran xxx
-
Cek ditempat xxx -
mencatat pengeluaran < xxx
-
Pembayaran PPh xxx
- mencatat penerimaan > xxx
-
Mencatat
pengeluaran < xxx

-
Mencatat penerimaan > xxx
-
Cek kosong
xxx

Tidak ada komentar:
Posting Komentar